Ketika Anda membuka lemari dan menemukan banyak semut sedang mengerumuni gula yang tumpah, Anda mungkin tergoda menggunakan bahan kimia yang ampuh untuk membasmi mereka dengan seketika. Namun, pestisida itu sendiri berbahaya bagi manusia, hewan peliharaan serta makhluk hidup lain yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita dan tidak seharusnya ikut dibasmi. Kabar baiknya adalah banyak cara untuk membasmi semut tanpa pestisida, sehingga slot deposit 10 ribu gampang menang kita tidak perlu menggunakannya sama sekali. Mulailah dari Langkah 1 untuk tahu cara membuat semprotan dan perangkap semut, memusnahkan seluruh sarangnya, dan mencegahnya untuk datang lagi, tanpa menggunakan pestisida sama sekali.
Memanfaatkan Insektisida Alami
Menggunakan sabun cuci piring dan air. Isi sebuah botol dengan satu bagian sabun cuci piring dan dua bagian air, kemudian kocoklah agar larutan dapat tercampur dengan merata. Saat Anda melihat barisan semut (atau mungkin satu ekor semut saja), semprotkan larutan ini kepadanya. Semut akan segera berhenti bergerak dan tidak bisa bernapas. Bersihkan semut yang mati dengan lap basah, dan simpanlah larutan ini untuk digunakan kembali lain waktu. Menyiapkan piring berisi air sabun adalah cara lain yang jitu untuk membasmi semut. Pancing mereka dengan jejak makanan manis menuju ke piring itu. Cara ini efektif untuk membasmi sekelompok semut, tetapi tidak memusnahkan seluruh sarangnya. Jika semut tetap muncul kembali, Anda mungkin harus mencari dan memusnahkan sumbernya. Air sabun adalah insektisida alami yang dapat membunuh tidak hanya semut, tetapi sebagian besar serangga. Cobalah juga untuk membasmi kecoa.
Menggunakan cuka putih dan air. Semut tidak suka dengan cuka, dan Anda dapat membuat insektisida yang murah dan mudah dengan cuka dan air. Campurlah satu bagian cuka dan satu bagian air di dalam botol semprot. Semprotkan langsung pada semut untuk membunuhnya, kemudian bersihkan semut yang mati dengan selembar tisu lembap atau tisu basah, dan buanglah.
Anda juga dapat menggunakan cuka dan air sebagai penangkal semut; semprotkan larutan itu sepanjang bingkai jendela, pintu dan tempat-tempat lain yang sering digunakan semut untuk masuk. Beberapa orang telah membuktikan bahwa penggunaan larutan cuka ini untuk membersihkan lantai, jendela dan permukaan meja atau lemari membuat semut enggan untuk merayap di sana. Cuka putih memang ampuh sebagai pembersih rumah tangga, dan jangan khawatir, baunya akan hilang setelah ia mengering.
Membuat larutan air buah lemon. Jika Anda tidak tahan dengan bau cuka, gunakan larutan air buah lemon untuk menyemprot semut. Semut tidak suka dengan asam sitrat pada air buah lemon, jadi Anda juga bisa menggunakan larutan ini sebagai penangkal semut dengan menyemprotkannya di sekeliling rumah Anda. Campurkan satu bagian air buah lemon dengan three bagian air dan gunakan sebagai larutan semprot multifungsi.[2]
Menaburkan tanah diatom di dalam rumah. Tanah diatom yang bersertifikasi aman jika termakan (food grade) adalah insektisida yang sangat efektif namun tidak berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan. Tanah diatom terbuat dari fosil diatomik yang digiling hingga menjadi bubuk. Saat serangga merayap di atasnya, serpihan-serpihan fosil yang sangat kecil akan menggores lapisan lilin pada kulit luar (eksoskeleton) serangga, sehingga tubuh serangga akan mengalami kekeringan. Taburkan tanah diatom sepanjang lis dinding, bingkai jendela, dan di sekitar rumah Anda untuk membasmi semut.
Disarankan untuk memakai masker atau menutupi wajah Anda dengan kain saat menaburkan tanah diatom. Meskipun ia tidak berbahaya jika termakan, partikel-partikel kecilnya dapat melukai paru-paru Anda jika terhirup.
Tanah diatom menjadi tidak efektif jika basah, atau ketika udara lembap. Ia akan kembali efektif saat kering. Jika kelembapan rumah Anda dapat mengurangi efektivitas tanah diatom, pasanglah penyerap lembap di sekitar tempat Anda menaburkannya.
Menggunakan asam borat. Asam borat adalah bahan yang sepenuhnya alami dan ampuh membasmi semut. Saat semut mencerna asam borat, ia akan keracunan dan mati. Asam borat juga merusak kulit luar semut sebagaimana tanah diatom. Asam borat tersedia dalam bentuk bubuk putih atau biru yang bisa Anda taburkan pada tempat-tempat yang sering dilalui semut, seperti di dekat lis dinding atau bingkai jendela.
Asam borat memang bukan pestisida yang beracun, tetapi sebaiknya ia tidak termakan oleh manusia atau hewan peliharaan. Hindari penggunaannya pada tempat-tempat yang sering digunakan anak atau hewan peliharaan Anda untuk bermain. Jangan gunakan pula di dekat makanan atau dapur.
Asam borat tidak beracun bagi burung, reptil, ikan maupun jenis-jenis serangga yang bermanfaat